0
Makalah Lingkungan Pendidikan Islam
LINGKUNGAN
PENDIDIKAN ISLAM
MAKALAH
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Ilmu Pendidikan
Islam
Dosen
Pengampu : Dra.Ani Hidayati, M.Pd
Disusun oleh :
Muhammad Lutfiyanto 123411075
Riska Laras Prahesti 123411092
Ummi Lathifah 123411103
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1. A. Latar Belakang
Lingkungan yang nyaman dan mendukung terselenggaranya
suatu pendidikan amat dibutuhkan dan turut berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
pendidikan yang diinginkan. Demikian pula dalam sistem pendidikan Islam,
lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sesuai dengan karakteristik
pendidikan Islam itu sendiri.[1]
Dalam literatur pendidikan, lingkungan biasanya
disamakan dengan institusi atau lembaga pendidikan. Meskipun kajian ini tidak
dijelaskan dalam al-Qur’an secara eksplisit, akan tetapi terdapat beberapa
isyarat yang menunjukkan adanya lingkungan pendidikan tersebut. Oleh karenanya,
dalam kajian pendidikan Islam pun, lingkungan pendidikan mendapat
perhatian.Pengaruh lingkungan ini tentu dianalisis dengan menggunakan paradigma
pendidikan Islam. Lingkungan dalam perspektif pendidikan Islam harus menunjang
tercapainya tujuan pendidikan Islam. Jika lingkungan tidak sinergis dengan pencapaian
tujuan pendidikan, maka ketercapaian tujuan pendidikan Islam sangat sulit
dilakukan.[2]
Dalam perspektif pendidikan Islam, lingkungan dapat
memberi pengaruh yang positif atau negative terhadap pertumbuhan jiwa dan
kepribadian anak. Pengaruh lingkungan yang dapat terjadi pada anak diantaranya
adalah akhlak dan sikap keberagamaannya. Mengingat besarnya pengaruh
lingkungan terhadap kepribadian dan watak anak, maka dalam perspektif
pendidikan Islam lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan fisiologis,
psikologis dan sosio-kultural.
Dari urian diatas dapat diketahui bagaimana pentingnya
Lingkungan terhadap terjadinya proses pendidikan terutama pendidikan Islam.
Makanya kita akan menguraikan makalah ini yang berjudul “Lingkungan
Pendidikan Islam”.
1. B. Rumusan
Masalah
a. Pengertian
lingkungan pendidikan islam
b. Macam-macam
lingkungan pendidikan islam
c. Pengaruh
lingkungan pendidikan islam
BAB II
PEMBAHASAN
LINGKUNGAN PENDIDIKAN ISLAM
A.
Pengertian
Lingkungan Pendidikan Islam
Secara harfiah lingkungan dapat
diartikan sebagai segala sesuatu yang mengitari kehidupan, baik berupa fisik
seperti alam jagat raya dengan segala isinya, maupun nonfisik, seperti suasana
kehidupan beragama, nilai-nilai dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat,
ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang, serta teknologi.
Pendapat lain mengatakan bahwa di dalam
lingkungan itu tidak hanya terdapat sejumlah faktor pada sesuatu saat,
melainkan terdapat pula faktor-faktor lain yang banyak jumlahnya, yang secara
potensial dapat mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku anak. Tetapi secara
aktual hanya faktor-faktor yang ada di sekeliling anak tersebut yang secara
langsung mempengaruhi pertumbuhan dan tingkah laku anak.
Secara Fisiologis, lingkungan meliputi
segala kondisi dan material jasmaniah di dalam tubuh anak, seperti gizi,
vitamin, air, zat asam, suhu, sistem syaraf, peredaran darah, pernafasan,
pencernaan makanan, kelenjar-kelenjar indoktrin, sel-sel pertumbuhan dan
kesehatan jasmani.
Secara Psikologis, lingkungan mencakup
segala stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak dalam konsepsi,
kelahiran, samapi matinya. Stimulasi itu misalnya, berupa sifat genus,
interaksi genus, selera, keinginan, perasaan, tujuan-tujuan, minat, kebutuhan,
kemauan, emosi, dan kapasitas intelektual.
Secara Sosio Cultural, lingkungan
mencakup segenap stimulasi, interaksi, dan kondisi eksternal dalam hubungannya
dengan perlakuan ataupun karya orang lain.
Lingkungan pendidikan merupakan
lingkungan yang dapat menunjang suatu proses kependidikan atau bahkan secara
langsung digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan. Dan dari
sisi pendidikan Islam, lingkungan pendidikan Islam merupakan suatu lingkungan
yang di dalamnya terdapat ciri-ciri keislaman yang memungkinkan terselenggaranya
pendidikan Islam dengan baik
B.
Macam-macam
Lingkungan Pendidikan Islam
Menurut Drs. Abdurrahman Saleh, ada tiga
macam pengaruh lingkungan pendidikan terhadap keberagamaan anak, yaitu:
a.
Lingkungan yang acuh tak acuh terhadap
agama. Lingkungan semacam ini ada kalanya berkeberatan terhadap pendidikan
agama, dan ada kalanya pula agar sedikit tahu tentang hal itu.
b.
Lingkungan yang berpegang terhadap
tradisi agama tetapi tanpa keinsyafan batin. Biasanya lingkungan demikian
menghasilkan anak-anak yang beragama yang secara tradisional tanpa kritik atau
beragama secara kebetulan.
c. Lingkungan
yang memiliki tradisi agama dengan sadar dan dalam kehidupan agama. Lingkungan
ini memberikan motivasi (dorongan) yang kuat terhadap anakuntuk memeluk dan
mengikuti pendidikan agama yang ada. [3]
1.
a. Lingkungan
Keluarga
Keluarga adalah lingkungan utama yang dapat membentuk
watak dan karakter manusia. Keluarga adalah lingkungan pertama dimana manusia
melakukan komunikasi dan sosialisasi diri dengan manusia lain selain
dirinya. Di keluarga pula manusia untuk pertama kalinya dibentuk baik
sikap maupun kepribadiannya.
Lembaga pendidikan keluarga merupakan lembaga
pendidikan yang pertama, karena didalam keluarga inilah tempat meletakkan
dasar-dasar kepribadian anak.
Dalam ajaran Islam telah dinyatakan oleh Nabi Muhammad Saw dalam sabdanya
yang berbunyi:
كلّ مولودٍ
يولد على الفطرة وانّما ابواه يمجّسا نه او يهـوّ دانه او ينصّرانه
Artinya: “Setiap anak dilahirkan atas dasar fitrah,maka sesungguhnya
kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Majusi, Yahudi dan Nasrani”
Berdasarkan hadist tersebut, jelaslah bahwa orang tua
memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian anak didik. Anak
dilahirkan dalam keadaan suci, adalah menjadi tanggung jawab orang tua untuk
mendidiknya.[4]
Keluarga dalam perspektif pendidikan Islam memiliki
tempat yang sangat strategis dalam pengembangan kepribadian hidup seseorang.
Baik buruknya kepribadian seseorang akan sangat tergantung pada baik buruknya
pelaksanaan pendidikan Islam di keluarga.
1.
b. Lingkungan Sekolah
Sekolah
adalah lembaga pendidikan yang sangat penting sesudah keluarga, karena semakin
besar kebutuhan anak, maka orang tua menyerahkan tanggung jawabnya sebagian
kepada lembaga sekolah. Sekolah berfungsi sebagai pembantu keluarga dalam
mendidik anak. Sekolah memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anak
menganai apa yang tidak dapat atau tidak ada kesempatan orang tua untuk
memberikan pendidikan dan pengajaran di dalam keluarga. Oleh karena itu sudah
sepantasnyalah orang tua menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya kepada sekolah.
[5]
Tugas guru
dan pemimpin sekolah di samping memberikan ilmu pengetahuan-pengatahuan,
keterampilan, juga mendidik anak beragama. Disinilah sekolah berfungsi sebagai
pembantu keluarga dalam memberikan pendidikan dann pengajaran kepada anak
didik. Pendidikan budi pekerti dan keagamaan yang diselenggarakan di
sekolah-sekolah haruslah merupakan kelanjutan, setidak-tidaknya jangan
bertentangan dengan apa yang diberikan dalam keluarga.
Sekolah
telah membina anak tentang keceerdasan, sikap, minat, dan lain sebagainya
dengan gaya dan caranya sendiri sehingga anak mentaatinya. Lingkungan yang
positif adalah terhadap pendidikan Islam yaitu lingkungan sekolah yang
memberikan fasilitas dan motivasi untuk berlangsungnya pendidikan agama ini.
Sedangkan lingkungan sekolah yang netral dan kurang menumbuhkan jiwa anak untuk
gemar beramal, justru menjadikan anak jumud, picik, berwawasan sempit. Sifat
dan sikap ini menghambat pertumbuhan anak. Lingkungan sekolah yang negatif
terhadap pendidikan agama yaitu lingkungan sekolah berusaha keras meniadakan
kepercayaan agama di kalangan anak didik. [6]
Bagi setiap muslim yang benar-benar beriman dan
melaksanakan ajaran-ajaran Islam, mereka berusaha untuk memasukkan anak-anaknya
ke sekolah-sekolah yang diberikan pendidikan agama. Dalam hal ini mereka
mengharapkan agar anak didiknya kelak memiliki kepribadian yang sesuai dengan
ajaran Islam atau dengan kata lain berkepribadian muslim. Yang dimaksud dengan
berkepribadian muslim adalah kepribadian yang seluruh aspeknya baik
tingkahlakunya, kegiatan jiwanya maupun filsafat hidup dan kepercayaannya
menunjukkan pengabdiannya kepada Tuhan, penyerahan diri kepada-Nya.
1. c. Lingkungan
Masyarakat
Lembaga
pendidikan masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang ketiga sesudah keluarga
dan sekolah. Corak ragam pendidikan yang diterima anak didik dalam masyarakat
ini banyak sekali, yaitu meliputi segala bidang baik pembentukan
kebiasaan, pembentukan pengetahuan, sikap dan minat maupun pembetukan
kesusilaan dan keagamaan.
Pendidikan
dalam pendidikan masyarakat ini bisa dikatakan pendidikan secara tidak
langsung, pendidikan yang dilaksanakan dengan tidak sadar olehh masyarakat. Dan
anak didik secara sadar atau tidak telah mendidik dirinya sendiri, mencari
pengetahuan dan pengalaman sendiri, mempertebal keimanan serta keyakinan dan
keagamaan di dalam masyarakat.[7]
C.
Pengaruh
Lingkungan Pendidikan Islam
Secara umum ada tiga macam pengaruh
lingkungan dalam pendidikan, khususnya pendidikan Islam yaitu: [8]
1. Pengaruh
Positif, yaitu lingkungan yang memberikan dorongan atau memberikan motivasi dan
rangsangan kepada anak untuk menerima, memahami, meyakini serta mengamalkan
ajaran Islam
2. Pengaruh
Negatif, yaitu lingkungan yang menghalangi atau kurang menunjang kepada anak
untuk menerima, memahami, meyakini serta mengamalkan ajaran Islam
3. Pengaruh
Netral, yaitu lingkungan yang memberikan dorongan untuk meyakini atau
mengamalkan agama, demikian pula tidak menghalangi anak-anak untuk meyakini dan
mengamalkan ajaran Islam
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dari
pembahasan makalah di atas dapat kami simpulkan, bahwa lingkungan pendidikan
merupakan lingkungan yang sangat menunjang suatu proses pendidikan atau bahkan
secara langsung digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan.
Dan
ternyata lingkungan pendidikan juga mempunyai pengaruh yang cukup besar
terhadap perkembangan anak didik. Baik berupa pengaruh yang positif ataupun
pengaruh yang negatif. Maka menjadi tugas guru dan orang tualah untuk menuntun
anak didiknya agar dapat memanfaatkan lingkungan pendidikan ini menuju ke arah
yang positif.
2.
Saran
dan harapan
Dari uraian materi makalah diatas dapat dijadikan
sebagai acuan dalam pengembangan anak yang meliputi jiwa dan raganya sehingga
harapannya anak didik nantinya dapat memperoleh lingkungan pendidikan yang baik
dan sesuai kebutuhan anak.
Demikian makalah yang kami susun, pastilah dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan karena kami sadar
ini merupakan keterbatasan dari kami. Makanya kami mengharap kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan makalah ini
DAFTAR
PUSTAKA
Abudinata, MA. 1997. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta:
Kencana, 2010
Uhbiyati, Nur. 1998. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Pelita.
Zuhairini, dkk. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi
Aksara, 1992
Saleh, Abdurrahman. Didaktik dan Methodik Pendidikan
Agama. Jakarta: Bulan Bintang, 1969
[1]
http://blog.re.or.id/pendidikan-islam-indonesia.html
[3] Drs. Abdurrahman saleh, Didaktik dan
Methodik Pendidikan Agama, (Jakarta, Bulan Bintang, 1969), hlm. 77-78
[4] Dra. Zuhairini, dkk, Filsafat Pendidikan
Islam,(Jakarta: Bumi Aksara,1992) hlm.177
[5] Dra. Zuhairini, dkk. Op.cit, hlm. 179
[6] Dra. Hj Nur Uhbiyati dan Drs. H. Abu
Ahmadi, op.cit, hlm. 240
[7] Dra. Zuhairini, dkk. Op.cit, hlm. 180
[8] Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam,
hlm. 211
Posting Komentar